Senin, 09 Mei 2011

Computed Tomography Scan (CT Scan) Pada Sistem Neurologis

Apa itu CT Scan?

CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi.Tujuan utama penggunaan ct scan adalah mendeteksi perdarahan intra cranial, lesi yang memenuhi rongga otak (Space Occupying Lesions / SOL), edema serebral dan adanya perubahan struktur otak. Selain itu CT scan juga dapat digunakan dalam mengidentikasi infark, hidrosefalus dan atrofi otak. Bagian basilar dan posterior tidak begitu baik diperlihatkan oleh CT Scan. CT Scan mulai dipergunakan sejak tahun 1970 dalam alat bantu dalam proses diagnosa dan pengobatan pada pasien neurologis. Gambaran CT Scan adalah hasil rekonstruksi komputer terhadap gambar X-Ray. Gambaran dari berbagai lapisan secara multiple dilakukan dengan cara mengukur densitas dari substansi yang dilalui oleh sinar X.


Patofisiologi

Prinsip kerja
Pada alat konvensional tube sinar X berputar secara fisik dalam bentuk sirkuler. Sedangkan pada alat Electron Beam Tomography (EBT) yang berputar adalah aliran elektronnya saja. Data yang dihasilkan akan memperlihatkan densitas dari berbagai lapisan. Pada saat sinar X melalui sebuah lapisan maka lapisan tersebut akan mengabsorbsi sinar dan sisanya akan melalui lapisan tersebut yang akan ditangkap oleh detektor yang sensitif terhadap elektron. Jumlah radiasi yang diabsorbsi akan tergantung pada densitas jaringan yang dilaluinya. Pada tulang energi yang melalui (penterasi) jaringan itu lebih sedikit maka akan muncul gambaran berwarna putih atau abu-abu yang terang. Sedangkan pada cairan serebrospinal dan udara akan menghasilkan gambaran lebih gelap.

CT Scan dapat memberikan gambaran pada potongan 0,5 -11,3 cm dan memberikan gambaran akurat pada abnormalitas yang sangat kecil. CT Scan digunakan di dalam kedokteran sebagai alat diagnostik dan sebagai pemandu untuk prosedur intervensi. Kadang-kadang membandingkan material seperti kontras yang diodinasi kedalam pembuluh darah . Ini berguna bagi menyoroti struktur seperti pembuluh darah yang jika tidak akan sukar untuk menggambarkan jaringan sekitarnya. Penggunaan material kontras dapat juga membantu ke arah memperoleh informasi fungsional tentang jaringan/tisu. Ukuran gambar (piksel) yang didapat pada CT scan adalah radiodensitas. Ukuran tersebut berkisar antara skala -1024 to +3071 pada skala housfield unit. Hounsfileds sendiri adalah pengukuran densitas dari jaringan.

Peningkatan teknologi CT Scan adalah menurunkan dosis radiasi yang diberikan, menurunkan lamanya waktu dalam pelaksanaan scaning dan peningkatan kemampuan merekonstruksi gambar. sebagai contoh, untuk lihat di penempatan yang sama dari suatu penjuru/sudut berbeda) telah meningkat dari waktu ke waktu. Meski demikian, dosis radiasi dari CT meneliti beberapa kali lebih tinggi dibanding penyinaran konvensional meneliti. Sinar-X adalah suatu format radiasi pengion dan tentunya berbahaya.

Gambaran jaringan pada CT Scan


Aplikasi pada klinis

Pada Cranial :
  • Diagnosa dari cerebrovascular accidents dan intracranial hemorrhage
  • Deteksi tumor; CT scan dengan kontras lebih sensitif dari MRI
  • Deteksi peningkatan intracranial pressure sebelum dilakukan lumbar puncture atau evaluasi fungsi ventriculoperitoneal shunt.
  • Evaluasi fraktur wajah atau kranial
  • Pada kepala / leher / wajah / mulut CT scanning digunakan pada rencana operasi bagi deformitas kraniofasial dan dentofasial dan evaluasi tumor sinus, nasal, orbital, dan rencana rekonstruksi implant dental

    Pada Dada :
    • Mendeteksi perubahan akut ataupun kronik parenklim paru
    • Evaluasi proses intrestitial kronik (emfisema, fibrosis)
    • Evaluasi mediatinum dan limfadenopati menggunakan kontrast per IV
    • Metode pemeriksaan utama pada emboli paru, dan disecsi aorta menggunakan kontras IV


     Pada Abdomen dan Pelvik :
    • Diagnosa pada batu ginjal, apendisitis, pankreatitis, diverkulitis, anerisma aorta abdomen, obstruksi usus
    • Pilihan pertama mendeteksi trauma menelan benda solid
    • CT scan bukan pilhan utama pada pelvik, pilhan pertama adalah ultrasonografik

     Pada Ekstremitas :
    • Digunakan pada fraktur kompleks


    Cara Menanggulangi

    Tidak ada kontraindikasi medis terhadap pelaksanaan CT Scan pada klien. Namaun sebagai radioaktif terlebih lagi adanya penggunaan zat kontras maka perawat harus memperhatikan beberapa hal. Berikut ini adalah asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada klien yang akan dilakukan pemeriksaan diagnostik CT Scan.


    Pengkajian
    Pengkajian terutama ditujukan kepada penggunaan zat kontrast. Zat yang umum digunakan adalah iodium atau barium. Kaji apakah ada adanya reaksi terhadap zat kontras seperti hematoma pada tempat injeksi dan nadi pada area sekitarnya Sedangkan sebelum pemberian perlu diaji apakah klien memiliki elargi tertentu contohnya terhadap iodium atau terhadap ikan yang dikeringkan. Penggunaan kontras dapat berbahaya karena dapat mengiritasi pembuluh darah. Sedangkan klien yang memiliki kecenderungan alergi dapat mengalami shock anafilaktik.

    Diagnosa
    Pelaksanaan CT Scan sendiri tidak memiliki bahaya yang fatal kecuali pada dosis radiasi yang tinggi atau telah terakumulasi. Sedangkan bahaya sesungguhnya dapat terjadi pada penggunaan kontrast. Diagnosa yang dapat muncul adalah resiko trauma b.d iritasi dan alergi akibat pemberian benda kontras Sebagai sebuah alat yang asing maka CT Scan juga dapat memunculkan rasa cemas pada klien., pada klien dengan resiko tertentu ini akan membahayakan dirinya.

    Intervensi
    • Kaji adanya alergi terhadap zat kontras
    • Berikan informasi yang jelas dan lengkap tentang CT Scan termasuk prosedur pemeriksaannya
    • Jelaskan tentang adanya pemberian kontras
    • Pindahkan alat bantu yang mengganggu sebelum pemeriksaan
    • Ajarkan klien gejala pada reaksi alergi (takipnea, distress pernafasan, urtikaria, mual dan muntah)

    Keuntungan penggunaan CT Scan
    • Dapat digunakan pada pasien dengan implant metal
    • Lebih sedikit menghasilkan klaustrofobia
    • Waktu yang dibutuhkan lebih sedikit sehingga tepat untuk pasien emergensi

    Aplikasi Klinis
    Sebagai alat penunjang diagnostik CT scan memiliki kemampuan mendeteksi struktur otak dengan sangat baik. Seperti pada perdarahan, space ocupation lesi maupun pada fraktur. Beberapa bagian otak seperti bagian basilar dan posterior tidak terlalu baik diperlihatkan pada CT scan. CT Scan tidak memiliki kontraindikasi medis namun penggunaan alat ini relatif mahal. Selain itu klien juga terpapar oleh sinar X. selain itu perlu adanya pengkajian terhadap kemungkinan alergi terhadap zat kontras pada penggunaan CT Scan, karena reaksi alergi sangat berbahaya mulai dari timbulnya mual, muntah sampai kematian.


    Bersambung...



    Sumber : KLIK GAN

      1 komentar:

      1. Mysuru Casino - The HERZAMMAN
        Mysuru Casino - The https://febcasino.com/review/merit-casino/ Home of the Best of the Slots! 출장안마 Visit us to Play gri-go.com the best slots and enjoy the best 바카라 사이트 table septcasino games in our casino. Visit us

        BalasHapus